PAD Alat Berat di Duga Bocor, DPRD Segera Panggil Dinas PUPR

Ketua Komisi C DPRD Tubaba Paisol,SH

RAKYATNEWS.CO.ID, PANARAGAN–‎Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Paisol.,SH.  Akhirnya akan segera memberikan surat undangan terhadap pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten setempat.

Hal tersebut, terkait dugaan kebocoran atas pendapatan asli daerah (PAD) hasil beragam alat berat Dinas PUPR tahun 2018 berupa Eskavator, Walles juga Greder yang di sewakan baik terhadap  seluruh kepala Tiyuh Se-Kabupaten bahkan hingga pihak rekanan, namun tidak jelas pendapatan PAD nya.

Baca Juga :  Kejati Tekankan Kejari Lebih Maksimal Tangani Korupsi

Menurut Paisol, pihaknya mengecam keras siapapun pejabat dan sekecil apapun nilai rupiah yang di selewengkan mereka‎. Sebab, alat berat tersebut adalah milik negara dari tulang punggung rakyat.

“Hari Rabu (17/10) kami akan kirimkan surat undangan kepada pihak dinas PUPR, dan undangan itu kita jadwalkan di Rabu pekan depan, untuk mengetahui keterangan secara real hasil PAD melalui sejumlah alat berat tersebut.” Kata Paisol, Senin (15/10). ‎

Berdasar data‎ rincian kenaikan dan penurunan DAU dan DAK tahun anggaran 2018 diketahui untuk hasil pendapatan alat berat pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) muni sebesar Rp 100 juta, sementara pada APBD Perubahan tidak ada penambahan dan tetap Rp 100 juta.‎

Baca Juga :  Polda Lampung Bongkar Penyalahgunaan Gas LPG 3Kg

Sementara, dari hasil sewa pakai sejumlah alat berat tersebut satu diantaranya, Eskavator senilai 2,5 juta perhari, berarti dalam perbulan sewa alat berat tersebut mencapai minimal 50 juta, hingga 600 juta pertahun.

Menanggapai itu, Mardi selaku Kasi alat berat dan Pembekalan Dinas PUPR setempat, terkesan sinis atas pemberitaan sejumlah PAD alat berat tersebut.

“Ini pemberitaan siapa, ‎saya takut dengan kalian karena kalian orang – orang pemberani, sedangkan saya orang penakut, kalau memang seperti itu caranya kita berseberangan saja dan tidak ada kerja samanya.  Sekalian saja mau sampai dimana silahkan lanjutkan saja. Kalau memang tidak ada penyelesaiaan,”Imbuh Mardi dengan nada sinis saat menghubungi melalui telponnya pada Senin malam. (Der)‎