RAKYATNEW.CO.ID, KALIANDA -Adanya informasi yang masuk ke media ini terkait tidak disalurkannya bantuan tapi malah dilakukan pemindahan bantuan kemanusian korban bencana tsunami ke sebuah gedung milik caleg DPR-RI, belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Bahkan disebutkan bahwa pemindahan ribuan ton bantuan korban tsunami ke sebuah gedung pemindahannya diangkut dengan mobil berplat merah milik pemda Lamsel. “Pemindahan bantuan dilakukan dengan mobil berplat merah pada pagi hari, “jelas sumber media ini melalui chat WA.
Berdasarkan info itu, Plt Kadis Kominfo, Sepri Masdian yang ditemui di Posko 1 bantuan bencana rumdis membenarkan adanya pemindahan barang barang bantuan untuk korban tsunami tersebut. Hanya saja, Sepri, panggilan akrabnya membantah jika pemindahan bantuan disebuah gedung milik pribadi yang saat ini sedang tercatat sebagai caleg DPR RI.
“Pemindahan dilakukan karena, bantuan yang di tampung di rumdis bupati telah penuh, sebagian barang barang bantuan itu telah di pindahkan ke Aula Dinas Pendidikan Lamsel.
Benar ada pemindahan bantuan tapi pemindahan barang barang bantuan dipindah ke sebuah gedung di dinas pendidikan, “pungkas Sepri, saat ditemui media ini di Pos 1 bantuan korban bencana rumdis, Jumat (4/1), sekitar pukul 11.00 wib.
Lebih lanjut Sepri menjelaskan jika barang barang bantuan itu tidak dipindahkan maka dilokasi rumdis ini tak ada lagi tempat untuk menampung bantuan yang akan datang, besok (Sabtu). “Besok ada dua kontainer lagi bantuan yang akan datang dari Jawa Timur, penerimaan akan dilakukan di rumdis ini, makanya perlu tempat untuk menampung bantuan yang akan datang tersebut,” tandasnya sambil meminta media ini untuk ngobrol ngobrol santai sambil menunggu masyarakat yang akan memberikan bantuan ke para korban bencana alam.
Usai berbincang, media ini langsung mengecek ke lokasi yang dimaksud sumber ini di sebuah gedung yang berada tak jauh dari pom bensin Jati Way Urang Kalianda. Namun, media ini tak menemui tanda tanda adanya kegiatan pemindahan bantuan ke gedung yang dimaksud sumber media ini. Terlihat, hanya tampak dua pekerja bangunan yang menjaga gedung yang terkunci rapat tersebut.
“Gak ada apa apa disini mas, dari tadi sepi sepi aja. Saya cuma pekerja bangunan disini, gak tahu apa apa, apalagi soal pindah barang bantuan bencana, ” jelas kedua pekerja yang mengaku bernama Parjo dan Aldo tersebut ke media ini.
Tak puas sampai disitu, media inipun langsung mengecek ke sebuah gedung di Dinas Pendidikan Lamsel. Benar saja, ternyata banyak bantuan yang dipindahkan ke sebuah gedung di Dinas Pendidikan Lamsel.(mad)