RAKYATNEWS.CO.ID,PANARAGAN – Budaya leluhur di tonjolkan kembali di Megalithic Millenium Art dengan berbasis ekologi dalam pengembangan zaman di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).
Megalithic Millenium Art, merupakan kilas balik kemasa lampau dengan, mempertahankan keutuhan kebudayaan serta membentuk kembali karakter manusia di zaman era globalisasi. Agar, manusia dapat lebih memahami penting nya hidup dalam berbudaya.
Menurut, Semi ketua Panitia Pelaksana Megalithic Millenium Art mengatakan dalam konsep yang di kemas dalam kebudayaan merupakan ruang publik dalam komukasi yang sejajar antara satu sama lain serta, saling berdiskusi dan komunikasi dengan memunculkan kembali kebudayaan leluhur kita.
“Anda dapat memahami acara ini bukan dari sambutan yang saya sampaikan tetapi, anda dapat memahaminya dengan cara mengitukuti semua program/rangkaian kegiatan dalam acara Sharing Time “Megalithic Millenium Art” sampai dengan selesai yang akan dilaksanakan dari tgl 22 sd 26 Januari 2020,”ungkapnya. Rabu 22/01/20.
Sementara itu, Melati Surya Dharma putri Sapto Suyodarmo menyampaikan kekaguman nya terhadap Tubaba yang telah berupaya dalam melestarikan salah satu cagar budaya yang merupakan peninggalan leluhur.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Umar Ahmad, SP Bupti Tubaba yang telah mengagas kegiatan Megalithic Millenium Art ini dengan memajukan budaya khusunya budaya Lampung di Kabupaten Tubaba,”jelasnya.
Lanjut Umar Ahmad, SP pihak nya akan selalu menumbuh kembangkan apa yang menjadi ketonjolan yang berada di Tubaba sehingga Tubaba menjadi di kenal oleh masyarakat nasional hingga ke Internasional.
“Tubaba merupakan Kabupaten Yang bukan-bukan. Bukan Tujuan, bukan perlintasan tapi, Tubaba akan selalu berupaya untuk dapat menjadi Kabupaten Yang bukan main dengan berbagai kekurangan namun, dapat menjadi sebuah arti kehidupan bagi masyarakat yang hadir ke Tubaba,”paparnya.
(Der)