Gempar! Penemuan Mayat Tersungkur di Aliran Air Perkebunan

Gempar! Penemuan Mayat Tersungkur di Aliran Air Perkebunan. (Foto Deri)

RAKYATNEWS.CO.ID, PANARAGAN-Hendak melaksanakan rutinitas seperti biasa Ujang (38) (saksi), di kagetkan oleh penemuan mayat tanpa identitas yang telah tersungkur di aliran air di tengah perkebunan milik perusahaan PT. Him di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).

Penemuan, berawal saat Ujang (38) (saksi) yang ‎Bekerja sebagai karyawan PT HIM sebagai penyadap getah karet di areal PT HIM Devisi VI Blok F  90601 berangkat dari kamp tempat tinggalnya untuk melakukan aktivitas pekerjaannya‎ pada pukul 05.30 Wib.

Baca Juga :  Pasutri Penjual Narkotika Asal Tubaba Ditangkap Polisi

Kemudian, pada pukul 07.00 saat dirinya menyadap dan mulai mendekat dengan mayat tersebut dirinya mencium bau yang sangat menyengat dan membuat dirinya curiga, tak lama kemudian dirinya melihat sebuah lubang yang disitu di dapatinya ada sesosok tubuh manusia yang tersungkur.

“Ketika saya melihat sesosok tubuh manusia disitu, saya kaget lalu, saya langsung menghubungi mandor ‎Areal Lapangan Devisi VI Blok F 90601 yaitu Widodo (43), untuk melaporkan penemuan mayat tersebut,”ungkapnya. Senin

Tak lama kemudian, pihak kepolisian Mapolsek Tuba Tengah beserta pihak RSUD Tubaba. Datang ke TKP guna, melakukan evakuasi kepada korban menggunakan ambulance.‎

Baca Juga :  Demo PU, Usut Tuntas Oknum Terlibat Fee Proyek

Menurut, Dr.Umum RSUD Wita Astriyani dengan menyatakan luka-luka di bagian di tangan, Pipi kanan dan kaki bukan akibat tindakan kekerasan akan tetapi akibat korban terjatuh dalam lubang.‎

“Setelah dilakukan visum luar tubuh korban tidak di dapati luka hantaman benda tumpul ataupun tajam di tubuh korban. Namun, murni luka yang diduga di akibatkan korban terjatuh dalam lubang tempat korban di temukan,”katanya.

Dikarenakan kurangnya fasilitas yang memadai di RSUD yang belum memiliki Ruang jenazah, dan jenazah tidak memiliki identitas maka melalui koordinasi antara RSUD dan pihak kepolisian maka jenazah di evakuasi ke RSUD menggala untuk menunggu pihak keluarga menjemput jenazah pulang. (Der)‎