RAKYATNEWS.CO.ID,KALIANDA– Hingga Senin siang (24/12), korban meninggal dunia ada sebanyak 62 orang akibat bencana tsunami yang berhasil teridentifikasi petugas di RS Bob Bazar, Kalianda, Lampung Selatan. Dari 62 korban tersebut, 60 orang diketahui meninggal pada Minggu malam, sedangkan dua korban lagi ditemukan Minggu siang. Korban tambahan itu, ditemukan petugas, sudah meninggal dunia di sebuh pantai Kenali, Rajabasa. Korban yang ditemukan petugas itu, saat ini sudah dievakuasi untuk dibawa ke RSUD kalianda. Korban tersebut merupakan korban seorang ibu dan anaknya. Sedangkan korban luka yang masih dirawat mencapai ratusan orang atau sekitar 231 orang. “Semua warga yang meninggal karena tsunami menyerang permukiman warga, malam Minggu, 22 Desember telah diidentifikasi dan telah dibawa keluarganya untuk dimakamkan.,” jelas petugas jaga RSUD setempat, Senin siang.
Menurut Diyah, dokter RSDU setempat, para jenazah sebagian besar korban meninggal akibat benturan yang diperkirakan karena tertimpa bangunan rumah yang runtuh. “Saat ini, hanya tinggal seorang jenazah lagi yang belum dijemput keluarga karena belum dapat identifikasi,” jelas dokter jaga ini ke media ini.
Pantauan media ini, sejak Minggu Subuh, pasukan TNI AD, TNI AL, BPBD Lampung Selatan, dan Basarnas telah menelusuri Pantai Wartawan, Way Muli, Kecamatan Rajabasa untuk melakukan evakuasi korban yang masih bisa diselamatkan. Sedangkang informasi petugas dan sejumlah warga bahwa kawasan terbanyak menelan korban, mulai dari Gunung Botak, Pantai Kunyir, Cugung, Grand Elty, Bandar Agung, dan Kalianda Bawah.
Selain melakukan evakuasi, petugas juga telah membersihkan puing puing bangunan yang menutupi akses jalan agar dapat dilalui kendaraan untuk mempermudah pendistribusian bantuan. Diketahui, untuk di Lampung Selatan ada 4 kecamatan daerah terdampak tsunami, yakni kecamatan Rajabasa, Kalianda. Sidomulyo, dan Katibung. Dari empat kecamatan itu, dua kecamatan Rajabasa dan Kalianda yang terparah. (mad/ang).