Di Duga Ada Penyimpangan Pekerjaan di Pekon Tanjung Dalam,Inspektorat Siap Tindaklanjuti

Foto Dok

RAKYATNEWS.CO.ID, PRINGSEWU – Inspektorat Kabupaten Pringsewu akan membentuk tim khusus untuk menindak lanjuti dari hasil pemberitaan dan laporan masyarakat tentang pekerjaan pekon tanjung dalam yang bersumber dari anggaran dana desa tahun 2019.

“Yang pasti dalam waktu dekat ini kita akan membentuk tim khusus dan secepatnya akan mengkroscek kebenaran yang ada di pekon tanjung dalam,”kata irban 1 pada Inspektorat Kabupaten Pringsewu Dwirman saat dihubungi melalui telpon seluler(3/10)

Menurut Dwirman, mengenai tentang pihak ispektorat sudah memeriksa administrasi dan fisik di pekon tanjung dalam itu tidak benar.

“Yang benar pihak ispektorat memonitoring ke kecamatan pagelaran dan beberapa pekon yang ada di sana, bukan pemeriksaan administrasi dan fisik,”jelasnya.

Pembuatan drainase dan rabat beton menggunakan Dana Desa anggaran tahun 2019 pekon Tanjung Dalam, kecamatan Pagelaran, kabupaten Pringsewu Disorot.

Pantauan di lapangan dugaan pekerjaan drainase dan rabat beton itu diduga asal jadi.

Salah satu warga pekon Tanjung Dalam yang enggan ditulis namanya mengatakan drainase di dusun 1 baru dibangun namun mempersilahkan wartawan mengecek langsung kondisinya ke lokasi.

Saat ditinjau ke lapangan, kondisi drainase terlihat kurang maksimal lantaran diduga kurangnya adukan pasir dan semen pada dasar drainase, terlihat di bagian dasar dinding bantalan drainase tanah tidak digali dan tidak disemen. Tapi langsung di pasang batu belah saja, dugaan kuat drainase ini terlihat asal jadi.

Saat dikonfirmasi kepala pekon Tanjung Dalam Rahmawati di kediamannya, Rabu (2/10) mengaku tidak bisa menjelaskan terlalu banyak tentang kerjaan melalui Dana Desa di pekon Tanjung Dalam. Dia lalu mengatakan agar menunggu penjelasan TPK yang lebih banyak tahu.

“Benar mas drainase dusun 1 dan rabat beton yang terletak di sebelah rumah kepala pekon Tanjung Dalam merupakan pekerjaan dana desa yang memakai anggaran tahun 2019. Untuk anggaran saya tidak terlalu tahu nanti tanya saja ke TPK-nya,” kata kepala pekon.

Baca Juga :  Peningkatan Kapasitas KPP Program SANIMAS Pringsewu Disosialisasikan

Dikatakannya, “Untuk anggaran BUMDes di pekon Tanjung Dalam digunakan untuk gas LPG, biling, penjualan pupuk pada saat musim tanam, air meneral suling (kangen water), tetapi hasil belum kelihatan sekarang,” jelasnya.

Di tempat yang sama, TPK pekon Tanjung Dalam Doni Setiawan yang ditelpon kepala Pekon dan hadir ke rumahnya menjelaskan, pekerjaan drainase dan rabat beton yang dikerjakan yang memakai Dana Desa anggaran 2019.

“Untuk drainase yang terletak di dusun 1, di bangun sepanjang 133 meter yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 32.879.200,00. Bangunan tersebut di bangun sesuai aturan,” ujarnya.

(tim)