RAKYATNEWS.CO.ID,BANDARLAPUNG – Jalan Mayjen Ryacudu. Ya, jalan penghubung tol trans Sumatra pintu gerbang tol Kota Baru di penuhi dengan lubang yang menganga. Sudah pasti tak jarang terjadi kecelakaan lalulintas.
Diketahui, proyek peningkatan jalan yang berada di Kecamatan Sukarame, Kota Bandarlampung itu menelan dana Rp11,4 miliar.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Lampung Mulyadi Irsan, jika pihaknya di tahun 2020 sudah merencanakan rijid beton jalan tersebut. Namun, sebekum dilakukan peningkatan jalan, terlebih dahulu akan membuat drainase. “Daerah itu rusak jalannya karena banyak genangan air, makanya kita akan buat dulu drainasenya dulu, baru kita rijid beton jalannya, supaya air mengalir tidak menggenangi jalan,” ujarnya, Rabu (08/01/2020).
Senada juga diungkapkan, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Nurbuana, jika jalan tersebut masih masuk masa pemeliharaan selama enam bulan. Terkait kapan waktu perbaikannya, ia menyarankan untuk menghubungi kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut yakni CV 31.
Nah, melihat kondisi jalan tersebut, salah seorang penjual es dawet Slamet, mengaku lalulintas jalan tersebut sering terjadi kecelakaan, lantaran dipicu lubang hasil kerusakan aspal.
“Sering mas terjadi kecelakaan dijalan ini (Ryacudu), paling banyak kecelakaan dialami pengemudi sepeda motor, karena mereka ingin menghindari lubang,” kata dia.
Karena itu, pihaknya berharap pemprov dapat memperbaiki jalan berlubang tersebut, jika dibiarkan saja, tidak menutup kemungkinan kedepan jumlah kecelakan lalulintas dijalan Ryacudu terus bertambah.
(ron)