Sejumlah Proyek Terkesan Asal Jadi, Pengawasan Dinas PU Dipertanyakan

Sejumlah Proyek Terkesan Asal Jadi, Pengawasan Dinas PU Dipertanyakan. (Foto Ifal)

RAKYATNEWS.CO.ID, PRINGSEWU – Dua Pembangunan jalan peningkatan sampai dengan AC – WC ruas jalan Suka Mulya-Banjarejo (jalan Asmo Suwito), Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu yang dilaksanakan oleh PT.Bumi Lampung Persada senilai Rp 2,936,050,000,- dan CV. Bima Sakti pembangunan jalan ruas Jalan antara pekon Sumber Bandung-Negla Sari kecamatan Pagelaran Utara senilai Rp 2,439,850,020,- serta pembangunan Latasir di Dusun 5 jalan irigasi, Pekon Wonodadi,Kecamatan Gadingrejo, sebesar Rp 499,977,310′-oleh CV.Lampung Mitra Lestari perlu dipertanyakan.

Perlu dipertanyakanya pungsi pengawasan Dinas PU Kabupaten Pringsewu  dalam pengerjaan di tiga titik tersebut pasalnya pemasangan batu sebelum di hotmix berdasarkan hasil investigasi wartawan di jalan hot mix AC-WC antara Pekon Sumber Bandung-Neglasari  tersebut nampak jelas  bahwa pemasangan batu menggunakan batu putih dan bekas pengerukan jalan campur dengan tanah langsung dipasang serta pemasangan Onderlaghnya juga batunya ditidurkan sehingga belum dua bulan sudah mulai ditambal sulam dan yang paling disayangkan karena besar kemungkinan pemasangan hotmix nya dengan ketebalan 3,5 cm yang seharusnya 5 cm.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan LPJ DD 2015 Akan di Laporkan Kejaksaan

Pengerjaan jalan di ruas jalan Banjarejo pun hampir sama ketebalan Aspal hanya 3,5-4 cm yang semestinya 5 cm, begitu juga jalan latasir di dusun lima Jl Irigasi Wononadi pemasangan batu lapen yang sudah terkelupas terkesan  dipaksakan dipasang aspalnya yang semestinya dibersihkan terlebih dahulu ataupun diperbaiki, pertanyaannya bagaimana latasirnya nanti akan maximal jika lapennya saja tidak sesuai spesifikasi.

Pengerjaan hot mix AC -WC  antara Pekon Sumber Bandung dan Pekon Neglasari sudah banyak masyarakat setempat yang mempertanyakan fungsi pengawasan Dinas PU Kabupaten Pringsewu  seperti oleh warga setempat yang berinisial  PPS dia mengatakan terkait buruknya kwalitas jalan di Sembur bandung dan Neglasari tersebut

“Apakah pengawasan pembangunan jalan AC-WC antara Sumber Bandung dan Neglasari  tidak dilakukan dinas PU Kabupaten ,jalan belum dua bulan sudah ditambal sulam ,kalau pengawasan benar dilakukan saya yakin jalan tersebut akan kuat dan bermanfaat bagi masyarakat namun karena demikian saya tidak tahu yang jelas pembangunan yang menggunakan duit negara itu perlu dipertanyakan jangan jangan duitnya dikorupsi ” tegas salah warga sumber Bandung Sabtu (27/10) di sumber Bandung.

Hal serupa juga dikatakan warga Banjarejo yang berinisial PSM walaupun jalan belum ditambal sulam karena jalan di Banjarejo tidak dilewati kendaraan berat seperti di Pekon Sumber Bandung dan Neglasari namun ketebalan hot mix di jalan tersebut hampir sama yakni hanya 3,5 cm yang semestinya 5 cm dan jalan bergelombang

“Jalan disini bergelombang padahal jalan ini merupakan AC – WC dan kalau ketebalan harus 5 cm kenapa tidak dilakukan oleh rekanannya dan kenapa ketebalan Aspal hanya 3,5 cm” kata PSM saat memberikan keterangan pada media di Banjarejo Sabtu (27/10).

Baca Juga :  Demo PU, Usut Tuntas Oknum Terlibat Fee Proyek

Pemasangan latasir di dusun 5 Pekon Wonodadi itupun sangat memprihatinkan karena jalan sudah terkelupas lagi lagi dipaksakan pengaspalannya

“Seperti teman teman wartawan lihat jalan sebelum diaspal sudah pada terkelupas bahkan sudah carut marut tapi tetap saja dipaksakan diaspal saya tidak bisa mengatakan jelek tapi semestinya tidak demikian dan anehnya dimana pengawasan yang dilakukan Dinas PU kabupaten Pringsewu ko diam saja,” tanya PJK saat memberikan keterangan di Rumahnya di Pekon Wonodadi beberapa waktu lalu.

Sampai berita ini diterbitkan beberapa kali, pihak perusahaan PT.Bumi Lampung Persada ,CV Bima Sakti dan Cv.Lampung Mitra Lestari Wartawan kesulitan untuk menghubunginya demikian juga kepala bidang (Kabid) Bina Marga Ahmad Handri Yusup dan juga Kepala Dinas (kadis) PU Kabupaten Pringsewu Andi Purwanto tetap masih kesulitan menghubunginya.

Namun beberapa waktu yang lalu tepatnya hari Jum’at(26/10) ada pihak dari dinas PU Pringsewu yang berinisial PFM meminta agar pemberitaan terkait proyek dinas PU dihentikan dan berjanji dalam waktu dekat ingin bertemu dengan wartawan terkait proyek yang diduga bermasalah tetsebut

“Kami mohon secara kekeluargaan agar pemberitaan terkait dinas PU Pringsewu stop sementara karena pak kadis dan pak kabidnya lagi DL,sekali lagi saya mohon di stop dulu aja dan kita bicarakan dengan baik dan duduk bersama saya yakin insya Allah ada solusinya, “pungkasnya.(Fal//Tim)