Pemkab Tanggamus dipercaya Pelatihan Internasional Kesehatan

Bupati Tanggamus Dewi Handajani, memberikan cindramata saat menerima kunjungan “Participants Of International Training Program On Maternal And Child Health Service With Maternal And Child Health Handbook In 2018”. (Foto Wanda)

RAKYATNEWS.CO.ID, KOTAAGUNG – Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani,  menerima kunjungan “Participants Of International Training Program On Maternal And Child Health Service With Maternal And Child Health Handbook In 2018” atau peserta program pelatihan internasional tentang layanan kesehatan ibu dan anak dengan buku pegangan kesehatan ibu dan anak pada tahun 2018.

Yang diikuti oleh perwakilan dari empat Negara (Laos, Kamboja, Afganistan dan Tajikistan) yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Program Peningkatan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak Dengan Buku Pegangan Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Tanggamus.

Selain Perwakilan dari empat negara, turut serta sejumlah pejabat dari Kementerian Sekretariat Negara yang diwakili Syamsul Arifin, SH., Kementerian Kesehatan RI diwakili Rika Sebayang, SKM, MKM., dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang diwakili Dr.Lusi Darmayanti, serta Senior Advicer JICA (Japan Internasional Cooperation Agency) Mrs. Keiko Asaki.

Dalam sambutannya Bupati Tanggamus, Dewi Handajani, menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat menikmati keindahan alam Kabupaten Tanggamus, kepada rombongan yang datang ke Tanggamus, sekaligus mengenalkan beragam objek wisata yang ada di Kabupaten Tanggamus.

Bupati juga mengucapkan terima kasih karena Kabupaten Tanggamus telah dipercaya menjadi daerah tujuan program ini. Dirinya menyatakan bahwa Tanggamus tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan.

“Pemkab Tanggamus memiliki program prioritas untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta lanjut usia. Selain itu ada program 55 Aksi Desa Asik, yang beberapa diantaranya berkaitan dengan bidang kesehatan, antara lain; peningkatan bantuan operasional posyandu serta pembinaan kader posyandu balita dan lansia, penambahan dokter specialis di rumah sakit, pengadaan USG di setiap puskesmas,

pengadaan mobil ambulan di setiap pekon/desa, menambah armada mobil puskesmas keliling, peningkatan layanan homecare dan kartu lansia melalui motor reaksi cepat (MRC) pelayanan kesehatan. Juga dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak, Pemkab Tanggamus telah melaksanakan program kesehatan dengan mengedepankan peran serta, sinergitas dan koordinasi lintas sector terkait,” kata bupati.

Baca Juga :  Pengurus MUI Kecamatan Se-Kabupaten Pringsewu Periode 2019-2024 Dikukuhkan

Bupati juga menyampaikan terkait Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Menurutnya, Buku KIA merupakan alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada ibu dan anak, sebagai bentuk peran serta keluarga dan masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak. Keberhasilan penerapan dan pemanfaatan buku KIA di Kabupaten Tanggamus tidak terlepas dari peran serta lintas sector terkait, antara lain Kader, Pemerintah Pekon, Kecamatan, TP PKK, dinas kesehatan, dinas PMD, dinas pendidikan dan lintas sector terkait lainnya,” terang bupati.

Sementara perwakilan peserta training dari Afganistan Mrs. Alajudin, mengatkan, bahwa mereka ingin mempelajari kesehatan ibu dan anak melalui penerapan Buku KIA. Ia juga kagum dengan penerapan Buku KIA di Kabupaten Tanggamus. Bagaimana prosedur mulai dilaksanakan, serta bagaimana ibu yang ingin melahirkan dipisahkan berdasarkan resikonya, dari yang beresiko tinggi ke yang beresiko rendah.

“Saya sudah mengunjungi satu posyandu dan satu puskesmas di Kabupaten Tanggamus dan bertemu dengan wanita yang menganggap penting Buku KIA tersebut, seolah-olah buku itu passport baginya,” ungkapnya.

Alajudin menjelaskan, bahwa dirinya sangat berterimakasih serta kekagumannya terhadap Kabupaten Tanggamus, atas keramahan penduduknya serta keindahan alamnya,” tegasnya. (yun)