Keterlambatan Bangunan BPKAD,  PUPR Salahkan BPKAD                

RAKYATNEWS.CO.ID,KALIANDA— Asisten Teknis Bina Bangunan Dinas PUPR pemkab Lampung Selatan, Deden Ridwansyah mengaku pembangunan gedung BPKAD untuk tahap pertama sudah dinyatakan selesai per Desember kemarin.

“Secara administrasi pekerjaan sudah PHO,  pekerjaan tahap kedua dengan anggaran 3 M lebih akan mulai dilakukan setelah lelang, “Sebut Deden melalui telepon genggamnya,  Kamis (24/2), sore.
Menurutnya, kepala BPKAD bukan tidak tahu dengan pekerjaan itu, malahan ibu Inchi lah, salah satu orang yang menyebabkan pekerjaan sedikit terlambat.  Seharusnya, selesai kontrak pihak ketiga dapat langsung kerja. Namun,  memulai pekerjaan menjadi molor,  akibat Ibu Inchi tak kunjung pindah kantor sehingga pekerjaan dimulai menunggu pindah kantor.  Selain itu,  saat proses pencairan juga terhambat,  padahal berkas sudah lengkap untuk dicairkan.  Akibat itu,  pihak ketiga terhambat dalam penyelesaian pekerjaannya, ” tambah Deden tampak kesal dengan Ibu Inchi selaku Kepala BPKAD.
Meski demikian,  Deden masih bersyukur pekerjaan dapat selesai,  meski sedikit terlambat.  Sebelumnya diberitakan,  terkait tidak adanya aktivitas kegiatan pembangunan gedung kantor BPKAD Lampung Selatan, yang memastikan proyek pembangunan milyaran rupiah dari APBD tahun 2018, itu dinyatakan berhenti.

Kepala BPKAD Lamsel,Intji Indriati yang ditemui media ini, terkait pembangunan gedung itu malah buang badan.  Bahkan,  wanita cantik berkerudung yang memiliki tahi lalat didekat bibirnya ini secara tegas menyatakan tidak tahu apa apa soal pembangunan gedung itu. “kalau tidak tahu ya tidak tahu,  apa apa.  Jangan soal pembangunan gedung,  anggaran dan pengusulannya tidak tahu, itu semua bagian PU urusannya, ” jelas Intji saat ditemui, Rabu (23/2) siang di kantornya.

Menurutnya, urusan gedung BPKAD itu, pihaknya gak tahu apa apa,  sehingga kami tak tahu apa apa,  sebaiknya ke PU saja.  “termasuk progres hasil pembangunannya juga kami gak tahu,  kami hanya tahu di suruh pindah kantor karna gedung akan dibangun,  ya kami pindah.  Itu saja,  tanya ke PU saja dan sekali gak tahu ya gak tahu,” tandas Intji,  singkat.

Baca Juga :  Warga Srikaton Di hebohkan Penemuan Mayat Wanita Di Persawahan
Untuk diketahui,  sesuai penjelasan Deden sebelumnya,  bahwa pembangunan gedung kantor BPKAD yang menelan anggaran milyaran rupiah atau tepatnya Rp.4,9 M dari APBD tahin 2018,  diperkirakan dimulai pada Mei tahun lalu.  Gedung berlantai 3 itu, sejak akhir Desember tahun lalu telah dinyatakan selesai. Lebih lanjut,  asisten Tekhnis (Astek) Bidang Bina Bangunan Dinas PUPR setempat, Deden Ridwansyah mengatakan, kegiatan rehab gedung dengan nomor kontrak 002/KTR/BB.05/PUPR/LS/2018 itu telah dilakukan Profesional Hand Over (PHO) tertanggal 25 Desember 2018.

“Kegiatan tahap kedua kemungkinan akan di lelang pada Mei,” jelas Deden. (mad)