RAKYATNEWS.CO.ID,PANARAGAN – Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia Cabang Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar sidang MKEK kasus dugaan kecerobohan oknum dokter Rumah Sakit Asy syifa Tubaba, di lantai dua gedung rumah sakit daerah (RSUD) Tubaba, Kamis 12 September 2019.
Sidang Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) digelar atas dasar surat pendelegasian penanganan aduan dari IDI wilayah Lampung Nomor 049/IDI-WIL-LPG/Vlll/2019 mengenai pengaduan dari Law Firm Osep Doddy dan partners.
“Ya, tadi client kami dipanggil dimintai keterangan kronologis dari awal mereka datang ke RS Asy Syfa Tubaba hingga ditemukannya kain kasa oleh tenaga medis poned Panaragan Jaya,” kata Alfian mewakili kantor Law Firm Osep Doddy dan partners, ditemui di RSUD Tubaba saat mendampingi korban.
Alfian berharap, MKEK dapat bekerja secara profesional dan netral dalam menyikapi persoalan yang dialami clientnya. Terlebih lagi, kelalain yang dilakukan oknum dokter tersebut dalam melakukan tindakan medis, dinilai sangat membahayakan nyawa manusia.
“Ini kan soal kemanusiaan, taruhannya nyawa karena dengan ditemukannya benda asing di dalam tubuh manusia sangat berbahaya dan bisa saja merenggut korban jiwa. Kita berharap MKEK dapat bekerja secara profesional dan netral dalam menyikapi persoalan ini,” ujar dia.
Dia juga, turut memberikan support terhadap penyidik Satreskrim Polres Tulangbawang agar dapat menyelesaikan persoalan tersebut, secara tuntas dan transparan.
“Yang jelas kita mensupport penyidik agar dapat menyelesaikan perkara ini sampai tuntas. Apalagi ini kan sudah ada aduan dari masyarakat sebagai korban. Jadi diharapkan penyidik dapat bekerja secara profesional dan netral,” katanya.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Tulangbawang Barat Edi Winarso saat dihubungi untuk dimintai keterangan terkait sidang yang dilakukan tidak memberikan jawaban.
(Der)