Warga Keluhkan Honor Guru Mengaji yang Tumpang Tindih

Berkumpul dan berbaur dengan warga untuk melaksanakan acara penjaringan dan penyaringan aspirasi (Reses) yang dilakukan anggota DPRD Kota Bandarlampung. (Foto Roni)
RAKYATNEWS.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Setiap ageda reses (Penjaringan dan penyaringan aspirasi masyarakat ) yang dilakukan anggota DPRD dipastikan banyak keluhan dan juga usulan program, hal ini lah nantinya yang akan di implementasikan legislator untuk usulan pembangunan.
Seperti yang terungkap dalam reses yang digelar anggota DPRD Dedi Yuginta, di Kecamatan Tanjungkarang Timur (TkT), Kamis (12/12/19).
Dan tak luput pula acara reses merupakan ajang temu kangen warga dengan perwakilannya di legislatif. Bahkan, Dedi Yuginta sempat berseloroh dan memuji para ibu-ibu yang hadir dalam reses. “Terimakasih ya bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah hadir, ini yang hadir kayaknya ibu-ibu nya cantik-cantik semua, takut saya, takut naksir, tapi cantiknya kayaknya di tahun 80 an,” kelakarnya dalam sambutan, sambil tertawa.
Sementara, dalam sesi dialog, warga masih nengeluh adanya tumpang tindih saat pembagian honor guru ngaji, dimana guru mengaji yang lama dan tidak aktip lagi masih mendapatkan honor, hal ini makaya diusulkan adanya pendataan ulang.
“Ada yang sebelumnya memang guru ngaji, tapi sudah tidak aktif lagi, sampai saat ini masih mendapatkan Honor sebagai guru ngaji. Akibatnya masih ada Guru mengaji yang sampai saat ini masih aktif tidak mendapatkan honor, dan mohon untuk didata ulang, supaya hak nya tersalurkan dengan baik,” ujar Surono, warga Kelurahan Kebon Jeruk tersebut.
Selain itu, dirinya juga bahwa pihaknya mengeluhkan program bedah rumah yang dinilai tidak merata, bahkan ada yang tidak tepat sasaran. “Seperti di Kelurahan Kebon Jeruk, masih banyak rumah yang tidak layak huni, dan belum ada sentuhan dari Pemerintah, dan semoga dapat perhatian Pemerintah,” imbuhnya.
Menanggapi persoalan itu, Dedi Yuginta,menjelaskan, Fraksi PDIP sudah sering menyampaikan keluhan terkait honor guru ngaji, dan pendidikan, dan Ketua DPRD juga sering statment terkait permasalahan itu.
“Kedepan akan kita dorong terus dan mengoptimalkan masalah ini, kita minta agar didata ulang, dan kami dorong agar naik honor nya,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga akan menyampaikan ke Dinas Terkait untuk program bedah rumah agar segera bisa masuk ke Kelurahan Kebon Jeruk,” tegasnya.
Nah, soal perbaikan drainse, secara kebetulan ia merupakan anggota Komisi III DPRD yang juga membidangi infrastruktur, kedepan akan diusulkan. “Saya juga di komisi III, nanti saya utarakan dengan Dinas PU, supaya diakomodir keinginan warga TkT,” tandasnya.
(ron)