Foto Ilustrasi
RAKYATNEWS.CO.ID, Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung menerima berbagai keluhan masyarakat terkait lamanya proses pembuatan e-KTP. Keluhan itu disampaikan Jamaludin, warga RT 09 lingkungan II Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling Bandar Lampung, dalam dialog bersama Walikota saat peresmian dua kantor kelurahan baru, Senin 27 Januari 2020.
Walikota Herman HN menjawab, lamanya proses pembuatan e-KTP lantaran terkendala minimnya blanko. Sebab pencetakan e-KTP se-Indonesia merupakan wewenang dari Kementrian Dalam Negeri (Mendagri) dalam hal ini Dirjen Disdukcapil.
“Masalah KTP ini saya cuma moto doang, di Lampung se-kabupaten/kota bahkan seluruh Indonesia ini tugasnya cuma perekaman saja. Itu yang mencetak Mendagri,” jelasnya.
Herman HN menjelaskan kepada warga, jika dirinya sudah mengajukan permohonan ke Kemendagri untuk melakukan percetakan e-KTP sendiri, untuk Kota Bandar Lampung.
“Saya mengajukan surat untuk bisa cetak sendiri, ini saya yang pertama di Indonesia yang melayangkan surat, akhirnya dibolehkan. Setelah saya, DKI Jakarta ikut juga,” kata Herman HN.
Selain itu, Herman HN mengklaim programnya yang diikuti skala nasional lainnya, yakni perihal KTP yang dibuat seumur hidup oleh pemerintah pusat merupakan ide darinya.
“Program KTP jadi seumur hidup itu tahun 2012 surat saya yang mengajukan, biar orang enggak susah untuk bolak balik bikin KTP. Program nasional saya berperan disini,” ucapnya.
Dikatakannya, jika awal bulan ini Pemerintah Kota sudah menghibahkan dana sebesar Rp1,2 miliar untuk mencetak KTP sebanyak 100 ribu blanko, yang diperuntukan kebutuhan masyarakat Kota Bandar Lampung.
“Insya Allah, April saya antar ke rumah masing-masing,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bandar Lampung Ahmad Zainuddin menjelaskan, jika Disdukcapil Kota Bandar Lampung sudah menerima bantuan blanko dari pusat sebanyak 5 ribu keping. Dengan begitu, dalam minggu ini pemkot bisa langusng mencetak e-KTP warga yang belum memiliki KTP.
“Paling lambat tiga hari langsung jadi. Dan mudah-mudahan bantuan ini bisa terus bergulir. Sedangkan terkait MOU dana hibah untuk pencetakan blanko sebanyak 100 ribu keping sekarang masih dalam proses pembicaraan. Dua staaf saya sudah berangkat, saya perkirakan dalam Minggu ini sudah dapat,” pungkasnya.
(yen)