RAKYATNEWS.CO.ID, PANARAGAN – Dari tangan kreatif masyarakat Tiyuh Gedung Ratu jembatan gantung berusia 33 tahun jadi ikon Tiyuh yang bernilai estetika tinggi.
Jembatan gantung yang di bangun pada tahun 1987 silam itu merupakan salah satu akses menuju Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tubaba. Yang terbagi menjadi dua oleh aliran sungai Way Kiri pada masanya. Namun, berjalannya waktu jembatan gantung itu pun mulai mengalami kendala. Sehingga, Pemkab melakukan pembangunan jembatan permanen yang bertepat di sebelah jembatan gantung tersebut.
Dengan tekat yang matang, masyarakat Tiyuh Gedung Ratu pun mulai bergotong royong memperbaiki jembatan, yang telah lama tidak di lalui agar dapat menjadi nilai seni estetika yang tinggi. dengan memperbaiki jembatan tersebut yang dari kayu yang sudahmulai lapuk dan di gantikan dengan bambu.
Menurut, Mursalin kepala Tiyuh Gedung Ratu menyampaikan kebanggan nya kepada mulei menghanai Tiyuh yang telah memotori kegiatan tersebut, yang bertujuan dapat di manfaatkan sebagai spot gambar sehingga menjadi salah satu destinasi wisata alam.
“Apresiasi saya curahkan kepada Mulei Menghanai Tiyuh Gedung Ratu yang telah ikut berperan penting dalam pembangunan Tiyuh ini. Dan tidka berhenti disitu saya berharap, agar kekompakan ini dapat kita jalin terus dengan semangat kebersamaan dan terus bina rasa memiliki tiyuh Gedung Ratu,”ungkapnya. Minggu 16/02/20.
Lanjutnya, Diketahui bahwa lantai jambatan yang semula kayu kini diganti menggunakan bambu yang telah dianyam sedemikian rupa bertujuan agar terlihat indah dan bernilai seni.
“Tujuan kegiatan Mulei Menganai yang didukung oleh masyakarat tersebut, ingin menjadikan jembatan yang berusia puluhan tahun ini selain dapat diginakan sebagai jembatan penyeberangan, juga diharapkan akan menjadi tempat destinasi wisata, sebagai tempat spot photo bagi kalangan muda mudi, baik dari luar daerah maupun dari dalam daerah dengan keadaan yang asri,”katanya.
(Der)