Ketua Komisi III DPRD Tubaba Akan Segera Bahas Perbaikan Jalan Bersama Dinas PUPR

Tubaba – Ketua komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Paisol, akan segera bahas bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Terkait jalan rusak penghubung antar Kabupaten.

“Saya kesana dengan Wakil Bupati Fauzi Hasan pada tahun 2016 untuk melakukan gotong royong membenahi jalan penghubung kabupaten tersebut, apakah belum ada pembenahan kembali?,” kata Paisol saat dihubungi melalui via telepon (14/07/2024).

Masih kata Paisol, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama PUPR akan mengadakan rapat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni dan Perubahan, bagaimana jalanan tersebut menjadi prioritas secepatnya dapat diperbaiki.

“Dalam dua tiga hari ini akan saya akan bahas dengan Dinas PUPR untuk menjadi prioritas ke depannya pada tahun 2025,” imbuhnya

Pada berita sebelum,

Warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, bahwa jalan tersebut sudah sering banyak menelan korban kecelakaan akibat kondisi yang begitu buruk.

“Pemerintahnya kurang memperhatikan keadaan kondisi jalan terutama yang berada di suku 004 ini,” kata warga pada media, Sabtu (13/07).

Bahkan, keadaan kondisi jalan yang rusak parah tersebut sudah terhitung cukup lama belum diperbaiki sehingga beberapa waktu lalu saya mengalami kecelakaan saat melintas hingga saat ini masih mengalami cedera.

Kemudian, salah seorang pengguna kendaraan saat melintasi jalan juga ikut menyoroti kinerja dinas terkait. “Parah jalan itu pak mau lewat saja sulit bisa dilihat dari kondisi ya seperti itu, semestinya pemerintah jangan hanya perbaiki jalan luarnya saja di dalam seperti ini juga harus diperhatikan,” cetusnya.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tubaba, Dedi Priyono, menilai bahwa kurangnya pemberitaan media di Tubaba mengenai perhatian pemerintah terhadap perawatan jalan menjadi salah satu penyebab utama penurunan kualitas infrastruktur.

Baca Juga :  Bupati Tubaba Awali Safari Ramadhan Di Masjid Nurul Ikhsan

“Saya pikir memang media harus lebih gencar lagi memberitakan semua kondisi infrastruktur yang tidak terawat di Tubaba, jangan fokus terhadap publikasi desa atau produksi rilis kegiatan pemerintah saja. Cobalah semua media kompak memberitakan semua kondisi infrastruktur yang mulai memburuk,” ujar Dedi Priyono.

Menurut Dedi, minimnya informasi yang diproduksi wartawan di Tubaba tentang kondisi buruknya infrastruktur membuat kemunduran Tubaba yang saat ini dikenal maju pesat hanya karena icon-icon yang tampak saja.

“Selama dua tahun terakhir, semenjak ditinggalkan Bupati Umar Ahmad dan Fauzi Hasan, geliat pembangunan infrastruktur jalan merosot. Jadi saya mengajak semua wartawan yang bertugas di Tubaba, silahkan kritik dengan keras,” kata Dedi Priyono.

Ajakan Ketua PWI Tubaba tersebut, agar media lebih aktif dalam memberitakan kondisi infrastruktur yang memburuk, dan diharapkan dapat mendorong perhatian pemerintah untuk segera mengambil tindakan perbaikan dengan nyata.

“Jangan anggaran operasional SKPD saja yang dibesarkan, belanja habis pakai, tunjangan, gaji insentif dan sebagainya yang dipikirkan, program nyatanya mana. Wartawan harus banyak produksi berita investigasi.” pungkasnya.(San)