Tanggamus — Momen jaring aspirasi (Reses) anggota DPRD, diharapkan jadi solusi jalan keluar terhadap keluh kesah warga yang diutarakan melalui perpanjangan suara para wakil rakyatnya yang duduk di parlemen kepada pemerintah.
Seperti pada giat reses pada masa sidang I tahun 2024, anggota DPRD Tanggamus, Wandi SE, yang dilaksanakan di pekon Kampung Baru, kecamatan Kotaagung Timur, dimana diketahui rata-rata warga menyuarakan aspirasi pada bidang pembangunan dan perbaikan infrastruktur, kesehatan dan bidang ekonomi kerakyatan.
Sementara itu Amir salah satu warga yang dapat menghadiri dalam kegiatan reses itu tersebut mengatakan, meminta kepada wakil rakyatnya untuk adanya perbaikan irigasi pekon setempat.
Pasalnya sejak dibangun pada kisaran dua dekade lalu, bangunan irigasi sudah banyak yang rusak dan jebol.
“Di kampung kita ini areal persawahan cukup luas, yang artinya sangat bergantung pada aliran air dari irigasi. Sementara kondisi banyaknya kerusakan dinding irigasi yang jebol berdampak pada, terbuangnya air dan tidak sampai ke areal persawahan yang berada di bagian bawah,” katanya. pada Senin (8/12/2024).
Selain itu kata dia, persoalan sampah juga sangat perlu jadi perhatian pemerintah. Dimana khususnya yang ada di pekon Kampung baru, masyarakat bingung bila ingin membuang sampah karena tidak adanya bak tempat pembuangan sampah ditambah lagi tidak adanya petugas kebersihan yang bertugas siap berkeliling untuk mengambil sampah dari rumah-rumah warga.
“Selain itu juga tidak adanya petugas kebersihan, disini kita juga Sangat kadang bingung mau buang sampah kemana karena memang tidak ada bak pembuangan sampah. Untuk itulah persoalan sampah ini harus didahulukan terealisasi,” harap Amir.
Hal yang sama juga itu diutarakan oleh Jupriadi salah satu aparat pekon yang ada di Kampung baru, dimana telah lama warga mengusulkan pembangunan untuk jembatan pada penghubung Pekon Tanjung jati dan juga dusun Sindang sari, namun hingga sampai kini belum juga dapat terealisasi.
Selain itu ia juga meminta kepada pemkab Tanggamus harus dapat memperhatikan akses jalan menuju SMK Negeri 1 Kotaagung Timur, dimana akses jalan dari jalan lintas menuju lokasi sekitar 700 meter jauhnya, kondisinya jalan tersebut sudah sejak saat itu tidak pernah dibangun pada beberapa tahun lalu, namun saat ini kondisi jalannya sudah sangat parah.
“Kondisi jalan yang hancur berimbas sangat tidak baik bagi para pelajar yang pergi bersekolah disitu dan warga yang melintas, karena banyak penguna jalan yang sering terjatuh saat melintas mengunakan sepeda motor di lokasi tersebut. Untuk itulah harusnya akses jalan ini harus benar-benar jadi perhatian dan masuk dalam skala prioritas pembangunan dari pemkab Tanggamus dalam menunjang lancarnya akses pendidikan,” pinta Jupriadi.
Sementara Ida, salah satu warga mengeluhkan, pelayanan BPJS kesehatan. Dimana tadinya, dia adalah penguna layanan BPJS mandiri, sementara saat ini sudah tidak sanggup melakukan pembayaran iuran bulanan wajib lagi dan ingin beralih ke layanan BPJS gratis.“Sekarang kondisi ekonomi lagi sulit pak, gimana caranya kami bisa dapat layanan kesehatan kalau kartu layanan kesehatannya tertunggak iuran. Mungkin persoalan ini bukan hanya saya yang mengalami, tapi juga dialami oleh warga yang lain yang tadinya bisa membayar iuran kini sudah tidak mampu membayar lagi,” keluh Ida.
Sementara Wandi sudah menanggapi seluruh aspirasi dari warganya mengatakan, bahwa wakil rakyat di parlemen merupakan perpanjangan tangan dan penyambung lidah dari masyarakat kepada pemerintah. Dan sudah menjadi tugasnya menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah. Fungsi DPRD adalah selain mengurus persoalan aturan pemerintah juga berfungsi sebagai jembatan aspirasi antara masyarakat ke pemerintah.
Semua usulan yang secara langsung telah disampaikan ke masyarakat sampaikan kepada anggota DPRD, “Usulan ini pasti akan saya sampaikan baik secara lisan maupun tulisan kepada bupati dan juga kepada dinas terkait. Bila memang perlu dilakukan penganggaran, akan saya coba di bahas bersama anggota DPRD lainnya di badan anggaran,” katanya.
Persoalan yang paling vital seperti penanganan sampah dan persoalan pembangunan infrastruktur jelas Wandi, akan langsung disampaikan kepada bupati dan dinas terkait baik secara lisan dan juga tulisan. “Saya ini lahir, besar dan sampai saat ini berdomisili di Kampung baru. Satu yang saya pinta demi suksesnya usulan ini, saya minta kerjasama yang baik dan bersinergi antara masyarakat, perangkat pekon dan wakil rakyat. Yang jelas keberadaan saya di DPRD akan saya manfaatkan demi terwujudnya aspirasi masyarakat dan demi kemajuan tanah kelahiran saya,” tegas Wandi. (Bow)