RAKYATNEWS.CO.ID, METRO – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Metro mengaku perekaman KTP Elektronik akhir tahun ini ditargetkan capai 100 persen.
Kepala Disdukcapil Kota Metro Maria Fitri Jayasinga menjelaskan, target yang ditetapkan pusat sebesar 125.165 warga harus sudah melakukan perekaman KTP el. Sedangkan, saat ini yang belum melakukan perekaman sebanyak 1.217 warga.
“Kami targetkan hingga akhir tahun ini, perekaman KTP el di Kota Metro sudah mencapai 100 persen. Hingga akhir tahun, kami yakin angka itu bisa kami capai,” ujar Maria diruang kerjanya, Selasa (16/10).
Dikatakannya, jika hingga akhir tahun warga yang berusia 17 hingga 23 tahun belum melakukan perekaman, warga tersebut akan diberi sanksi. Yakni, dinonaktifkan kegiatan yang menggunakan KTP hingga warga tersebut melakukan perekaman.
“Jadi, nanti warga yang hingga umur 23 tahun belum juga melakukan perekaman, kegiatan yang menggunakan KTP akan dinonaktifkan. Itu kan berarti selama enam tahun dari ia sudah harus membuat KTP hingga umur 23 tahun, tapi ia tidak mengurus. Sanksi ini berlaku hingga yang bersangkutan melakukan perekaman. Sanksi ini juga berlaku di seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk memenuhi target, setiap hari pihaknya menyisir ke seluruh sekolah, dan kelurahan untuk melakukan perekaman kepada warga yang belum. Misalkan, di satu sekolah ada yang melakukan perekaman, dan KTP el akan diantarkan ke sekolah lagi jika sudah jadi.
“Jadi targetnya sekitar 40 sampai 50 yang merekam. Jadi, untuk memenuhi target hingga akhir tahun, kita yakin pasti tercapai. Nah, untuk yang melakukan perekaman di kantor, KTP el akan langsung jadi dalam waktu 15 menit, kalau gangguan maksimal 2 jam sudah jadi. Kalau yang kolektif, di sekolah dan di kelurahan juga cepat jadi. Sekarang tidak lama jadinya KTP el,”pungkasnya. (can)