RAKYATNEWS.CO.ID,PANARAGAN – Umar Ahmad, SP Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), marah saat pelantikan terhadap 8 pejabat fungsional pengawas urusan pemerintah.
Kemarahan bupati muda itu di picu saat kurang efisien kinerja ASN yang bertugas sesuai dengan fungsionalnya di satuan kerja tersebut. Serta kurang disiplin nya para ASN dalam masuk jam kantor.
Menurut, Umar Ahmad mengatakan, bahwa ASN yang tidak disiplin. Dan, Para pejabat tersebut dinilainya membebani APBD karena kurang bermanfaat untuk masyarakat. Karena tidak menjalankan tugas dan fungsi nya secara efisien dan maksimal.
“ASN yang ada di Tubaba ini hanya aktif, dan disiplin ketika mereka minta jabatan. Kemudian itu mereka menghilang dan kembali mucuk ketika ada mau nya saja,”ungkapnya. Senin 31/12.
Kemudian, dirinya meminta kepada Inspektorat dapat bekerja dan bertugas secara tegas dalam melakukan pemeriksaan terhadap satker maupun ASN yang tidak menjalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebab, kabupaten Tubaba membutuhkan sumber daya manusia yang bisa diajak berpikir untuk kemajuan Tubaba kedepan.
“Kita membutuhkan ASN yang mau bekerja, dan mau menyumbangkan pola pikirnya bukan hanya mau menerima gaji tanpa memberikan kinerjanya, dan saya perintahkan kepada”katanya.
Selain kedisiplinan lanjut dia, masih banyak juga pejabat di kabupaten ini yang berprilaku duduk manis, yang kerjanya hanya teken-teken dan bekerja setelah APBD diketok dewan.
“Pejabat ini hanya nunggu anggaran jatuh dari langit, kalau gak dapat anggaran ngoceh-ngoceh. Tapi dia gak pernah mau mencari terobosan ke pusat melalui kementerian sesuai dengan satkernya,”keluh bupati.
Terkait dengan pelantikan delapan pejabat tersebut, dia juga meminta jangan sampai para pejabat ini hanya membebani APBD dan tidak menghasilkan hal yang lebih baik untuk Tubaba.
“Saudara-saudara diamanahkan untuk melakukan pengawasan program pembangunan non keuangan. Jalankan tugas ini dengan sebaik-sebaiknya, jangan sampai saya mendengar saudara-saudara malah berulah dan menimbulkan masalah baru,”kata dia.
Kedepalan pejabat fungsional yang dilantik tersebut yakni Abdur Roni yang sebelumnya sekretaris dinas pertanian, Aspriyanto, Rahmat Suhaimi, Harry Yulistiawan, Fitra Diyantar, Dody Irwansyah, Temu Asih dan Siti Fatmawati. Sebagian pejabat yang dilantik sebagian besar pejabat eselon IV.(Der)