Rakyat News, Tangerang – Masyarakat sekitaran galian tolak keras adanya aktivitas galian tanah ilegal. Kurang lebih ada 30 orang warga Kemuning bersama perangkat desa Kemuning Kecamatan Kresek sambangi galian tanah yang berada di kampung Etek, untuk nelakukan aksi unjuk rasa karena warga merasa tidak nyaman dan merasa rugi ketika hujan seperti saat sekarang ini.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun Rakyat News bahwa galian tanah tersebut, baru beroperasi melakukan aktivitas pengakutan tanah sudah dua hari. Bahkan galian tersebut sempat di tutup oleh penerintah. Dan sekarang sudah di buka lagi. Ada apakah dan siapakah oknum yang membuka galian tersebut.
Dilokasi galian tanah tampak terlihat sejumlah warga desa kemuning yang di dampingi Jamaludin kepala Desa Kemuning lakukan aksi unjuk rasa dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Kami Warga Kemuning Menolak Keras Galian Tanah ( C) di Desa Kami ” Warga dengan meneriakan (yel-yel) , Tolak Keras Galian Tanah ,Tutup Galian Tanah,Tolak Galian Tanah , (Ucap Para warga yang melakukan Aksi unjuk rasa )
Saat menyampaikan orasinya warga Kemuning menuntut agar galian tanah untuk di tutup dan tidak beroperasi lagi dan menolak keras adanya aktivitas Galian Tanah ( C ) di Desa Kemuning.
Sementara itu Jamaludin kepala desa Kemuning menegaskan, kami warga desa kemuning menolak keras adanya galian tanah ilegal,kami tidak ingin desa kemuning jadi rusak akibat adanya galian tanah , mau dijadikan apa desa kami bila dibiarkan begitu saja.! Bisa -bisa desa kami jadi danau bila di biarkan, hampir 40 hektar lahan tanah desa kemuning alami kerusakan,”sebutnya.
Mereka berharap kepada pemeritah kabupaten Tangerang untuk menindak tegas adanya galian tanah tak berijin (ilegal) di desa kemuning.(Mut)
Yang dampak nya merugikan warga sekitaran.yang perlu di pertegas tanpa ada pembuka jalan semua tidak akan berjalan.(mut)