PAD Alat Berat PUPR Tubaba Diduga Bocor, DPRD Terkesan Buang Badan

RAKYATNEWS.CO.ID‎,PANARAGAN – Terkait dugaan penyimpangang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejumlah Alat berat ‎Ekskavator‎, Greder dan Walles Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten setempat enggan komentar.
Hal tersebut diketahui PAD alat berat dinas terkait pada 2018 tidak jelas pendapatannya, sementara berdasarkan pantauan rakyatnews.co.id selama ini dari 93 Tiyuh (Desa) se-Kabupaten menggunakan alat berat tersebut dalam pembuatan jalan baru dan penggilasan jalan onderlag
Menurut Wakil Ketua 1 DPRD Tubaba Yantoni mengatakan secara resmi dirinya belum dapat memberikan komentar atas dugaan penyimpangan hasil PAD sejumlah alat berat te‎rsebut.
” ‎Saya belum dapat komentar, apalagi ini zaman politik, dan juga saya sedang di Kantor DPD Partai Gerindra nanti akan kita pelajari dulu beritanya,”kata Yantoni melalui telponnya Rabu (15/10) pukul 15:38 Wib.
Diberitakan sebelumnya sejumlah alat berat Dinas PUPR Kabupaten Tubaba‎ diduga selain dimanfaatkan untuk kampanye oleh beberapa oknum Caleg, Juga Pendapatan Asli Daerah (PAD)  Alat berat tersebut dipertanyakan.
Hal itu, setelah Dinas PUPR Kabupaten setempat melakukan penggusuran jalur irigasi yang melintas di jalan Kabupaten Tubaba , milik kementerian Pengairan tanpa sepengetahuan kepala Tiyuh terkait, juga tidak berizin kepada balai besar pengairan Provinsi Lampung.
M‎enurut Edi, selaku Kaur Teknis Pengairan irigasi Kabupaten Lampung Utara (Lampura) pihak nya belum mendapatkan informasi atas penggusuran jalur irigasi yang  notaben nya di bawah naungan balai besar.‎
” Seharunya  sebelum mereka melakukan penggusura pihak dinas wajib  izin dahulu ke pihak balai besar, walaupun jalur irigasi tersebut masih produktif ataupun tidaknya, karena jalur irigasi tersebut telah dimiliki oleh Dirjen.” Kata Edi melalui telponnya.
Menanggapi itu, Sekretaris Dinas PUPR Tubaba, Rizal Irawan akan segera melakukan koordinasi dan pengecekan terebih dahulu terkait penggusuran tanggul tersebut serta penggunaan alat berat.
“Oke Saya cek dulu ya,”imbuhnya.(Der)‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *