RAKYATNEWS.CO.ID, PRINGSEWU – Proyek pembangunan peningkatan jalan sampai dengan AC/WC yang berlokasikan di ruas jalan Sumber Rejo-Sumber Sari dengan kisaran panjang 1200 Meter yang pengerjaannya dilaksanakan pihak rekanan menggunakan CV Jaya Aksata dengan Nomor Kontrak 600/KTR/PPK/BM-DAK-07/D.03/VI/2018 menelan anggaran 1.758.900.000 Rupiah yang mana pengerjaanya baru beberapa bulan ini slesai tidak memberilan hasil maksimal.
Pasalnya dari pantauan awak media saat turun meninjau lokasi pekerjaan jalan Hotmix sepanjang 1200 Meter tersebut nampak sudah dilakukan tambal sulam dan sudah mengalami keretakan yang dikemungkinkan adanya dugaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang mana untuk pengerjaan konstruksi jalan AC/WC ketebalan minimal 4.8 CM, tapi fakta dilapangan tidak sesuai dengan standart acuan dinas PU untuk pengerjaan peningkatan jalan sampai dengan AC/WC, bukan hanya pembangunan jalan Hotmix (AC/WC) yang bermasalah, untuk pengerjaan pasangan batu talud/drainase pun tidak sesuai dengan spesifikasi.

Hal tersebut diungkapkan Nh salah satu warga pekon Candi Retno dimana keberadaan rumahnya berada tepat dilokasi pengerjaan
“Pengerjaan Proyek ini baru beberapa bulan ini selesai dikerjakan tapi kok sudah ada kerusakan jalan dan dilakukan tambal sulam sebenarnya ada apa dengan proyek ini, apa karena kwalitas aspalnya yang jelek atau pengerjaannya yang asal asalan karena yang saya lihat sangat tipis sekali kemungkinan ketebalan nya kisaran 3 CM sampai dengan 4 CM saja memang aturanya berapa CM pak” Tanya Nh kepada awak media.
Lebih lanjut Nh menjelaskan “Bukan hanya ketebalan aspal yang menjadi pertanyaan saya untuk pasangan batu Talud/drainase nya pun saya pertanyakan karena saya melihat dengan jelas untuk pasangan dasar kok tidak digali dan pasangan batu hanya satu batu sementara untuk pasangan batu yang ditengah ada yang 2 (dua) batu dan itupun tidak semuanya 2 (dua) batu, padahal yang saya tahu pasangan batu nya harus 2 (dua) batu karena saya sering melihat pembangunan proyek desa seperti itu, apa beda ya pak teknis pengerjaan proyek desa dengan proyek Dinas PU” Lagi lagi kembali Nh mempertanyakam aturan yang sebenarnya kepada awak media dan tim.
Dengan adanya kwalitas pengerjaan peningkatan jalan sampai dengan AC/WC yang menelan anggaran milyaran rupiah tersebut tidak maksimal dan diduga kuat dikarenakan pihak rekanan ingin mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara melaksanakan pengerjaan asal jadi dan diminta kepada pihak terkait agar lebih jeli dalam melakukan tugas kepengawasanya agar tidak adanya kerugiam negara dan pihak rekanan CV. Jaya Aksata harus bertanggung jawab atas adanya dugaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Hingga berita ini diterbitkan pihak rekanan CV. Jaya Aksata dan konsultan pengawas belum bisa dikonfirmasi terkait adanya dugaan pengerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi. (Ifal)