Tekan Pengeluaran, Fraksi PKS Usul Pangkas Birokrasi

RAKYATNEWS.CO.ID,BANDARLAMPUNG-Untuk mengejar pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020, Pemkot Bandarlampung diminta mampu menekan potensi kebocoran PAD disejumlah sektor, khususnya pajak dan retrebusi daerah.

Anggota Komisi I DPRD Bandarlampung, Sidik Efendy (F-PKS) menilai, Pemkot setempat perlu dan diminta berani mengambil terobosan baru untuk mengejar PAD 2020 yang maksimal.

Seperti, pemangkasan birokrasi dan lebih mengoptimalkan penggunaan teknologi modern untuk penarikan pajak pun retribusi.

“Kalau berdasarkan pengalaman dari tahun per-tahun, biasanya potensi kebocoran PAD itu berada di UPT, nah maka dari itu kalau saya nilai keberadaan UPT tidak diperlukan, lebih bagusnya Pemkot menggunakan teknologi modern untuk hal seperti ini,” ucapnya, Rabu (5/11).

Tak sampai disitu, politisi PKS itu pun meminta ketegasan Pemkot Bandarlampung untuk memberi saksi efek jera terhadap objek pajak yang bandel. “Ya kita juga minta agar Pemkot mampu memberi sanksi tegas agar tidak ada lagi objek Wajib Pajak yang membandel, sehinga target PAD bisa tercapai sesuai target,” kata dia.

Selain soal PAD, dia pun ikut menyoroti keseriusan Pemkot Bandarlampung disektor kebersihan lingkungan.

Oleh sebab itu, diharapkan Pemkot Bandarlampung mampu memperlihatkan keseriusanya untuk membawa Kota Berjuluk Tapis Berseri menjadi kota yang bersih dan nyaman.

Seperti mewujudkan pengelolaan sampah berbasis teknologi modern, dan memperluas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.”Ya kita setuju ada perluasan, tetapi bagaimana kedepannya juga ada trobosan, pengelolaan sampah menjadi bio gas sehingga bisa bermamfaat, seperti di Yogyakarka misalnya,” tandasnya.

(*/ron)