Loekman Hadiri Bersih Desa di Tanggul Angin Punggur

Bupati Lamteng menerima penyerahan 2 tokoh pewayangan sebagai tanda dimulainya wayang kulit. (Foto Ist)

RAKYATNEWS.CO.ID, PUNGGUR – Bersih  Desa tradisi ini umum dimiliki oleh desa-desa yang berada di Kabupaten Lampung Tengah  yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu, Untuk memeriahkan acara Bersih Desa ini para masyarakat dihibur dengan diadakannya gelaran Wayang Kulit yang bertempat  di Lapangan Sepak Bola kampung Tanggul Langin Kecamatan Punggur,  Sabtu (6/10/2018).

Acara bersih desa dan peringatan tahun baru islam tersebut dihadiri oleh Bupati Lampung Tengah beserta rombongan  dan anggota DPRD  Propinsi Lampung dari fraksi PKB Midi Iswanto dan para Tokoh Masyarakat,  Pagelaran Wayang Kulit ini juga dipadati oleh para warga  Kampung Nunggal Rejo.

Baca Juga :  Bupati : ASN Harus Siap Dikritik, Jangan Mengadu Ke Preman

Kepala Kampung Nunggal Rejo Ibu Hj.Rumiati  dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini harus selalu dijaga karena dengan menjaga tradisi budaya ini sama juga kita melestarikannya agar tidak hilang digerus dengan perkembangan jaman, lebih Lanjut Rumiati berharap dengan acara bersih desa ini Kampung Tanggu Langin akan menjadi maju,aman dan sejahtera.

Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian budaya seperti Bersih Desa dan kegiatan lain yang berkaitan degan budaya, selain itu Mantan Sekcam  Punggur Ini  berharap kepada seluruh warga masyarakat  agar kelak pada pesta demokrasi 2019 mendatang jangan sampai golput pilihlah pemimpin sesuai dengan hati nurani serta jangan mudah tegoda dengan rayuan rayuan politik uang yang pada ahirnya akan menyesal dikemudian hari.

Baca Juga :  Kejati Tekankan Kejari Lebih Maksimal Tangani Korupsi

Pagelaran wayang kulit tersebut ditandai dengan penyerahan 2 tokoh  pewayangan  kinolo Semar  dan  ibu kunti kepada ki dalang sarmo carito dari Seputih Banyak, sebagai pertanda dimulainya pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Lakon turune wahyu duwanita ningrat. (Ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *