RAKYATNEWS.CO.ID, BLAMBANGAN UMPU – Pada era globalisasi ini terdapat banyak tantangan bagi peserta didik yang dapat mengancam kesehatan fisik dan jiwanya. Tidak sedikit anak yang menunjukkan perilaku tidak sehat.
Seperti mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak, gula, garam, rendah serat yang dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes melitus dan obesitas, dan sebagainya. Ditambah juga prilaku sebelum makan tidak mencuci tangan, sehingga memungkinkan masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh.
Selain itu, meningkatnya perokok pemula, usia muda, atau usia peserta didik sekolah sehingga risikonya akan mengakibatkan penyakit degeneratif. Perilaku tidak sehat lainnya yang mengkhawatirkan adalah melakukan pergaulan bebas, sehingga terjerumus ke dalam penyakit masyarakat seperti penggunaan narkoba atau tindakan kriminal.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.I.P saat membacakan sambutan tertulis Wakil Bupati DR. H. Edward Antony, M.M pada acara Penyambutan Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS-LKS) Madrasyah, TK/SD/SMP Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2018 di SMP Negeri 01 Kecamatan Kasui, Senin (08/10/2018).
“Perilaku tidak sehat ini disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat, seperti kurang bersihnya rumah, sekolah, atau lingkungan. Tantangan lain tentang perilaku tidak sehat muncul dari diri peserta didik sendiri, aktifitas fisik mereka kurang bergerak, olahraga pun malas sehingga tidak bergairah baik di rumah maupun atau di sekolah. Peserta didik pun cenderung lebih menyukai dan banyak menonton televisi, bermain videogames, dan play station, sehingga mengakibatkan fisiknya kurang bugar”, ujar Sekda Saipul.
“Kesehatan fisik peserta didik berkorelasi positif terhadap kematangan emosi sosialnya, guru, orang tua atau petugas berwenang perlu memberikan bekal yang penting bagi peserta didik yaitu menciptakan kematangan emosi-emosinya agar dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademik,”lanjut Sekda Saipul.
“Peserta didik pun akan mampu mengendalikan stress yang dialaminya, karena jika stress tidak dikendalikan akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan akan menjadi kendala untuk keberhasilan belajarnya,”tutur Sekda Saipul. (wan)