RAKYATNEWS.CO.ID, METRO – Masih ditemukan aset Kota Metro yang belum memiliki sertifikasi. Hal tersebut terungkap dari data Kantor Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah setempat.
Menurut catatan BPKAD dari sebanyak 409 aset yang ada masih terdapat 15 aset yang belum bersertifikat. Dari jumlah itu 4 aset masih dalam proses. Aset tersebut merupakan aset tidak bergerak, seperti bangunan dan lahan.
Dituturkan Kabid Aset Ismed memang benar ada aset yang belum bersertifikasi. Dikatakannya, dari sebanyak 409 aset ada 15 yang belum bersertifikat, sementara 4 masih dalam proses. “Kita telah memasukkan berkas dokumen aset itu ke BPN,”ujarnya, Senin (15/10).
Menurut Kepala Bidang Aset BPKAD Ismet sebanyak 390 bidang aset Pemkot yang telah mempunyai sertifikat, sedangkan 15 bidang belum tersertifikat.
“Yang masih dalam proses ada empat bidang. Untuk yang 15 akan dimasukkan dalam anggaran APBD 2019,”tuturnya.
Kepala BPKAD Metro Supriadi membenarkan bahwa masih ada aset yang dimiliki daerah belum bersertifikat. “Tinggal 5 persen lagi aset yang belum bersertifikat. Itu akan kita urus dan selesaikan, saat ini sudah dalam proses sebagian,”ucapnya, di Pemkot, Senin (15/10).
Dikatakannya, target BPKAD selesai tahun 2019 ini. “2019 ini semuanya sudah bersertifikat. Kita akan selesaikan itu. Ada yang sedang proses penyelesaiannya,”ungkapnya.
Terpisah Sekda M. Nasir mengaku pihaknya sudah mengintruksikan BPKAD untuk mendata seluruh aset tidak bergerak maupun aset bergerak milik Pemkot Metro. “Sudah saya perintahkan BPKAD untuk mendata, karena tahun depan sudah harus 100 persen diselesaikan,”ucapnya. (son)