RAKYATNEWS.CO.ID, METRO-Kepala Badan Keungan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Metro M Supriadi mengatakan, pihaknya telah turun langsung untuk menyusuri kendaraan dinas (randis) yang belum membayar pajak. Alhasil masih banyak randis yang masih menunggak.
“Sampai saat ini masih ada yang belum membayar. Ini hasil dari penelusuran dari bidang aset, jumlahnya berbeda dari data yang diberikan oleh Samsat. R2 berjumlah 190, R3 sebanyak 3 unit, R4 dan R6 sebanyak 59 unit. Tapi, ini masih data sementara, karena beberapa hari lalu ada yang sudah bayar, sekitar puluhan yang sudah membayar. Ini masih kami rekap berapa pastinya,” ungkapnya.
Terkait dengan adanya tungakan pajak kendaraan dinas, Wakil Walikota Metro Djohan meminta segera melunasinya. “Malulah kita menyuruh orang untuk tertib, tapi kita sendiri melanggarnya,”ucapnya.
Wakil walikota sudah meminta Kepala Badan Keuangan untuk segera mendatanya. “Saya sudah meminta untuk diselesaikan,”tuturnya.
Djohan meminta bagian keuangan untuk aktif melaporkan. “Masa kendaraan dinas mati pajak. Kalau kita mau menertibkan masyarakat, kita juga harus tertib,”ucap Wakil Walikota Djohan. Ia meminta segera diselesaikan.
Hal senda juga disampikan Sekda M. Nasir dirung kerjanya, Jumat (12/10). “Soal tunggakan pajak sudah kita bicarakan dalam rakor lalu,”tuturnya.
Sekda juga meminta untuk didata . Pasalnya, bukan tidak mungkin jika kedapatan kendaraan dinas yang sudah di dem. “Kita mintakan tahun ini juga selesai, semuanya harus sudah dibayarkan pajaknya,”tuturnya.
Sekda menambahkan semestinya itu tidak boleh terjadi. “Kita mengarahkan orang untuk tertib pajak, tapi kita sendiri tidak tertib, buktinya belum bayar,”akunya. Sekda berharap tunggakan pajak kendaraan dinas milik Pemkot Metro terselesaikan tahun ini juga. (gus)