RAKYATNEWS.CO.ID,KOTAAGUNG – Dengan terjadinya bencana alam disejumlah daerah di kabupaten Tanggamus, Pemkab Tanggamus langsung melakukan reaksi cepat, dengan menyalurkan bantuan logistic kemanusian ke sejumlah lokasi bencana.
Sekretaris daerah Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis saat dikonfirmasi usai menyerahkan bantuan logistic makanan di kantor Badan Penagulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus mengatakan, bahwa dengan kejadian bencana alam khususnya yang terjadi di sembilan kecamatan, empat diantaranya kecamatan Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Limau dan kecamatan Cukuhbalak ditentukan menjadi skala preoritas untuk disalurkan bantuan secara cepat.
“Bantuan langsung yang kami salurkan saat ini berupa mie instan yang akan disalurkan langsung malam ini juga di empat kecamatan preoritas tersebut. Sementara sisanya akan disalurkan secara bertahap, katanya, kemarin (2/12).
Selain itu juga kata dia, ada beberapa tindakan yang sudah dilakukan pemkab Tanggamus yakni yang paling utama membuka akses transportasi jalan dengan menurunkan sejumlah alat berat. Dimana di sembilan kecamatan itu sudah diterjunkan delapan unit exskapator. Dengan tujuan selain untuk memudahkan akses pengiriman logistic bantuan juga memudahkan proses penyidikan dan pendataan jumlah rumah penduduk yang terdampak bencana.
Selain itu juga dilokasi bencana, Pemkan Tanggamus juga telah menyiapkan posko layanan kesehatan yang akan terus bertambah dilokasi. Dan meskipun hari libur Pemkab Tanggamus berkomiteman akan selalu melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan, khususnya masyarakat dilokasi terdampak bencana.
“Mudah-mudahan dua hingga tiga hari kedepan pembukaan akses transportasi jalan yang saat bencana terjadi sempat putus jadi bisa dilalui. Sehingga harapannya logistic bantuan bisa dengan mudah disalurkan ke lokasi pusat bencana. Bupati dan saya sudah memerintahkan agar petugas selalu bersiaga selama 24 jam demi melayani masyarakat dilokasi bencana, kata dia.
Namun bila dilihat dari kejadian bencana terang Lubis, yang paling utama dalam menyikapi terjadinya bencana, baik dari pihak kecamatan, pekon dan uspika kecamatan harus memberdayakan masyarakat untuk bergotong royong.
“Bila dilihat dari kejadian bencana, tahun 2018 ini sudah dua kali kejadian yang cukup besar. Dan secara procedural kami tetap mengupayakan adanya normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur penunjang lain secara cepat, dengan harapan mengantisipasi agar tidak terjadi lagi bencana banjir dan tanah longsor yang memang jadi langganan bila intensitas hujan sedang tinggi,” terang Lubis.
Dalam hal ini lanjut Sekdakab, dengan tingginya curah hujan yang diperkiran akan berlangsung hingga akhir tahun, pihaknya terus menghimbau agar masyarakat selalu waspada. Saya minta dengan adanya bencana ini masyarakat dapat menerima cobaan dengan tabah.
“Kami juga menghimbau agar masyarakat selalu siaga dalam mengantisipasi akan terjadinya bencana khususnya bagi masyarakat yang tinggal didaerah dekat sungai dan perbukitan,” himbaunya. (yun)