Tidak di Bayar, 20 Pekerja Siap Menuntut Rekanan Proyek Drainase desa Hanura

Tidak di Bayar, 20 Pekerja Siap Menuntut Rekanan Proyek Drainase desa Hanura. (Foto Arif)

RAKYATNEWS.CO.ID,PESAWARAN – Proyek drainase sepanjang 602 meter didesa Hanura diukur ulang oleh pihak rekanan proyek.

Hingga saat ini 20 pekerja masih mempertanyakan kejelasan upah yang dijanjikan pihak rekanan.

Seperti diketahui bahwa kepala tukang (Kusnedi) bersama 20 pekerja lainnya mengerjakan proyek drainase sepanjang 602 meter bulan Desember 2017 hingga 16 Januari 2018.

Pihak rekanan proyek baru membayar upah tukang sejumlah Rp.7 juta rupiah, dimana kesepakatan sebelumnya antara kepala tukang dan pihak rekanan adalah Rp 40.000 x 602 meter yaitu senilai Rp 24.080.000 yang mesti dibayar penuh.

“Kami ini hanya pekerja mas, tolong jangan dipermainkan seperti ini, sudah hampir satu tahun belum juga dibayar kekurangannya,”kata Kusnedi.

“Bahkan kemaren pihak dari rekanan sempat mengancam saya dengan membawa aparat,” ujarnya dengan nada kesal. Saat dilakukan pengukuran ulang oleh pihak rekanan, ternyata ukuran sebenarnya adalah 607 meter.

Edi adalah yang mengukur ulang mengatakan kepada awak media, ini sudah kami lakukan pengukuran ulang, sebentar ya mas saya hubungi bos dulu,”kata Edi.

Selang beberapa jam Edi kembali dengan mengatakan “pak kus ini sudah saya sampaikan ke bos, kata bos mau dibayar asal harganya Rp 20.000/meter, gimana pak kus,”pungkas Edi.

Kusnedi menjawab “saya tidak terima dengan harga itu, la wong sudah jelas pernyataan awal kerja Rp40.000/meter, ini malah ditawar lagi, saya tidak mau, kalau cara nya begini mending saya lapor pihak polda dan tipikor saja,”ketus Kusnedi.

Hingga saat ini belum ada respon dari pihak terkait. Saat awak media mendatangi kantor PU PR Pesawaran, kepala dinas lagi keluar mengikuti acara sidang paripurna.

Saat dihubungi melalui ponselnya, namun belumt ada jawaban.(rif)