Prajurit TNI bangun hunian sementara korban tsunami

Prajurit TNI bangun hunian sementara korban tsunami
Prajurit TNI AL mengecek kondisi korban selamat tsunami Selat Sunda, Ari Agus Arman Harianto di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Minggu (30/12/2018). Nelayan dari Kalianda, Lampung tersebut terkena tsunami saat melaut dan terdampar selama tujuh hari di Pulau Panjang yang berada di sekitar Gunung Anak Krakatau hingga akhirnya dievakuasi oleh KRI Rigel 933. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.


RAKYATNEWS.CO.ID – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Tsunami membantu pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban tsunami yang ada di posko pengungsian Kunjir, Kabupaten Lampung Selatan.

"Kami membangun hunian sementara bagi para pengungsi korban tsunami Selat Sunda yang ada di Desa Kunjir (Kecamatan Rajabasa, red.)," ujar Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam Mayor CZI Made Arimbawa melalui siaran pers yang diterima di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan pembangunan huntara dikerjakan oleh gabungan prajurit TNI dalam Satgas Tsunami, yaitu anggota Kodim 0427/Way kanan, anggota Kodim 0410/Kota Bandar Lampung, anggota Kodim 0422/Lampung Barat, dan anggota Kodim 0421/Lampung Selatan serta para relawan lainnya.

Ia mengatakan bahwa pembangunan huntara agar para pengungsi bisa tidur dengan nyenyak dan terhindar dari dinginnya malam, hujan, serta panas matahari.

"Jadi kami bersama-sama membangun rumah sementara di sini. Semoga ini bisa bermanfaat bagi para pengungsi yang ada di Desa Kunjir, Kalianda, Lampung Selatan," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa huntara akan dibangun 20 unit bagi para pengungsi di Desa Kunjir dan Desa Banding.

"Sehingga para pengungsi dapat tinggal dengan layak di rumah hunian sementara yang telah disediakan," kata dia.

Selain mendirikan hunian sementara, kata dia, TNI juga membangun fasilitas? berupa tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK), serta menyiapkan tandon air bersih yang dapat digunakan para pengungsi untuk beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga :  Usdi Davit Siap Memimpin Desa Suka Asih

Pembangunan MCK itu, lanjut dia, agar tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan serta menjaga kebersihan karena penyakit bisa datang dari mana saja.

Sumber: Kantor Berita Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *